Cuaca Ekstrem, Nelayan Pacitan Tunda Melaut Meski Musim Tuna

Ekonomi6 Views

Pacitan – Meski tengah memasuki musim tangkapan ikan tuna, para nelayan di Kabupaten Pacitan terpaksa menghentikan aktivitas melaut untuk sementara waktu. Hal ini disebabkan oleh cuaca ekstrem yang melanda wilayah perairan selatan, dengan gelombang laut tinggi disertai angin kencang.

Pantauan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan, Kelurahan Sidoharjo, Rabu (30/7/2025), sejumlah nelayan masih melakukan aktivitas bongkar muatan. Ikan-ikan tuna hasil tangkapan sebelumnya diturunkan dari kapal slerek dan dibawa ke tempat pelelangan ikan.

Namun, di kolam labuh, sejumlah kapal besar tampak terparkir rapi. Para pemilik kapal memilih menunda keberangkatan karena kondisi laut yang tidak bersahabat.

“Gelombang tinggi sekitar tiga meter disertai angin kencang. Jadi, sementara kami berhenti melaut dulu. Banyak kapal slerek yang memilih parkir,” ujar Sudarsono, salah satu nelayan setempat.

Ia menyayangkan kondisi ini terjadi di tengah musim panen tuna, yang seharusnya menjadi momen terbaik bagi nelayan untuk mendapatkan hasil maksimal.

“Ini sedang musim tuna, tapi karena cuaca buruk kami harus menunda melaut. Ya mau bagaimana lagi, demi keselamatan,” jelasnya.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut anomali cuaca di musim kemarau ini diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat, khususnya nelayan, diimbau untuk tetap waspada dan rutin memantau informasi cuaca dari sumber resmi. (zah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *