PACITAN – Dunia pertanian terus bergerak ke arah modernisasi, dan Kabupaten Pacitan tak ingin tertinggal.
Tahun ini, melalui alokasi DBHCHT sebesar Rp 3,5 miliar lebih, pemerintah daerah menyalurkan berbagai peralatan modern untuk menunjang aktivitas petani tembakau.
Bantuan tersebut antara lain berupa mesin perajang tembakau otomatis, alat pres, genset, pisau rajang, hingga perlengkapan panen.
Kepala DKPP, Sugeng Santoso, mengatakan modernisasi alat menjadi langkah strategis agar petani mampu bersaing di era pertanian digital.
“Modernisasi bukan sekadar alat canggih, tetapi perubahan cara berpikir dan bekerja. Kami ingin petani lebih efisien, produktif, dan berkualitas,” jelasnya, Jumat (3/10/25).
DKPP juga menggandeng tenaga penyuluh dan akademisi lokal untuk melakukan pelatihan penggunaan alat secara berkelanjutan.
Program tersebut mencakup manajemen pasca panen, pengeringan, hingga pengemasan tembakau agar hasilnya bernilai jual tinggi.
Dengan adanya modernisasi ini, diharapkan produksi tembakau Pacitan tidak hanya meningkat dari segi kuantitas, tetapi juga memenuhi standar industri nasional.
Sugeng optimistis, dalam beberapa tahun ke depan Pacitan bisa menjadi salah satu daerah penghasil tembakau dengan sistem pertanian yang lebih modern dan ramah lingkungan.






