PACITAN – Terminal Bus Pacitan menjadi salah satu fokus utama operasi rokok ilegal yang digelar tim gabungan pada Kamis (6/11/2025). Sejak pagi buta, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pacitan bersama Bea Cukai Madiun, Polres Pacitan, dan Kejaksaan Negeri Pacitan bergerak melakukan pengawasan ketat untuk memastikan jalur mobilitas penumpang dan barang ini bebas dari peredaran rokok tanpa pita cukai.
Operasi yang berlangsung mulai pukul 06.30 hingga 12.00 WIB tersebut menyisir berbagai titik di Kecamatan Pringkuku dan Punung, namun Terminal Bus Pacitan tetap menjadi perhatian khusus. Terminal dipilih karena kerap menjadi pintu masuk barang bawaan dari berbagai daerah sebuah titik rawan yang dapat dimanfaatkan untuk distribusi rokok ilegal.
Setibanya di terminal, tim langsung menyebar. Beberapa petugas memeriksa kios dan warung di area peron, sementara yang lain berdialog dengan pedagang untuk menelusuri potensi penjualan rokok tanpa cukai. Rak dagangan dibuka satu per satu, kemasan rokok diperiksa secara teliti, dan pemilik lapak diberikan penjelasan mengenai ciri-ciri produk ilegal.
Hasilnya cukup meyakinkan: tidak ditemukan satu pun rokok ilegal di kawasan terminal maupun di titik-titik pertokoan lain yang menjadi sasaran operasi. Meski demikian, petugas tetap memberikan imbauan kepada pedagang agar tidak menerima kiriman rokok mencurigakan, terutama dari pemasok luar daerah yang memanfaatkan lalu lintas bus antarkota.
Kasatpol PP Pacitan melalui tim operasi menyampaikan bahwa pengawasan di terminal menjadi strategi penting untuk memutus potensi distribusi barang ilegal dari luar daerah. “Terminal adalah simpul mobilitas. Karena itu, kami memastikan area ini benar-benar bersih. Pengawasan rutin seperti ini juga menjadi edukasi langsung bagi pedagang agar tetap patuh aturan,” ujarnya.
Operasi serupa dijadwalkan berlangsung berkala. Dengan menempatkan terminal sebagai salah satu titik prioritas, pemerintah daerah berharap Pacitan tetap berada dalam zona aman dari peredaran rokok ilegal.
